Saturday, July 23, 2005

kedua (cari...)

Aku mencari Tuhan tidak seteliti dan seniat Tuhan mencari aku
Aku merindukan Tuhan tidak sedalam kerinduan Tuhan akan aku
Keinginan Tuhan membuat ikatan akan aku tidaksekuat diriku

Berjuta alasan pasti mengalir ketika teriakan rindu Tuhan menggaung dari banyak orang yang muncul disekitar ku.
Tiada waktu tersedia dan segala kepentingan duniawi lebih terutama ketimbang duduk terpekur menyadari kasih yang ada dariNya.

Tuhan terus mencari aku dan tiada lelah menunggu ku dipengkolan saat aku kesasar dari jalan sebenarnya.
Aku hanya menoleh lantas lanjut lagi berjalan dalam gelap yang tak pasti
ketika aku letih, selayaknya anak kecil, aku menangis berteriak ketakutan menyebut namaNya “Jangan tinggalkan aku….!”

Aku diberi sekali lagi kesempatan untuk bertemu dengan Nya
Aku selalu diberi kesempatan
Tiada jenuh Tuhan menunggu dan memanggil melalui banyak sekali messangernya tetapi aku terus hidup dalam keduniawian yang menuntut memperkaya diri setiap saat….

“berserahlah nak, sudah saatnya ….kamu sudah cukup tua untuk bertahan dengan prinsip kehidupanmu yang kaku,…cukup tua untuk bimbang dan berada dipersimpangan, sudah saatnya kamu memilih nak, saatnya berjalan dengan tenang menuju kerumah. Pulang lah nak,…pulang dalam kedamaian. Kesempatan sudah banyak kuberikan dengan pilihan menjadi bagiannya.Mengapa kasihmu hanya seperti itu? Mengapa kealpaanmu menjadi alasan dalam segenap hidupmu nak untuk melupakan kerinduanKu? Tiada yang dapat mengukur kasihKu padamu. Kamu tidak dapat membayarnya dengan apa-apa selain kedatanganmu dengan hati dan bukan dengan kekosongan. Pulang nak…jalan itu sudah saatnya kamu pilih dan tetapkan hati. Jangan lagi mencari. Aku sangat rindu….Berserah dan berpasrah. Biarkan akal budi dan kehendak bebasmu yang menentukan. Biarkan semuanya berjalan seperti seharusnya. Jangan lagi mendikte nak. Kamu telah capek….”

Seolah aku mendengar suaraNya. Aku pun rindu. Tetapi aku bertopeng untuk menolak kerinduan ini. Aku berdalih untuk tidak hadir memenuhi undanganNya.
Maafkan aku ,….ternyata kasihku kepadaMu yang segitu saja!!!


(ketika seorang chandra menyadarkan ku akan kealpaan dan kebohonganku…)

No comments: