Wednesday, August 30, 2006

pengen muncul di google

ngeliat temen gue namanya muncul di google lantaran nulis2 di blog, gue jadi pengenan. maklumlah gue pan doyan insecure.

gue juga mo coba-coba ahhhhh

catharina dwihastarini

semoga...peace

Tuesday, August 29, 2006

Dicari Manusia Setia

Sumpah mati gue selalu berpikir selama hidup gue ini bahwa gue adalah tipe setia! Sampai akhirnya terjadilah suatu peristiwa yang menyebabkan gue mengutuki diri bahwa gue masuk kedalam kawasan kelompok tipe TIDAK SETIA alias selingkuh alias doyan maen api!

Pada saat gue sadar, gue jadi agak2 malu kalo ada yang bertanya, apakah eloe tipe setia? apakah eloe jujur terhadap pasangan eloe? Huah.........!!!!!!!!!

Sekarang ini, gue terlibat dengan banyak sekali cerita mengenai ketidak setiaan (walopun sebenernya cerita tersebut melekat dalam kehidupan gue semenjak usia gue beranjak ke SD). Gue berusaha banget menafikan, dan menganggap bahwa itu adalah hak setiap orang untuk menjadi tidak setia. Entah sebagai bela diri atau sekedar menghormati hak asasi yang sedang rame digaungkan.

Gue berada ditengah lingkungan dimana kesetiaan itu menjadi pertanyaan,dilema, dan mimpi indah. Karena setia dan cinta menjadi tipis nilainya. Ketika ingin bercinta, rasa setia menjadi luntur. ketika kesetiaan muncul rasa cinta menjadi hambar yang ada adalah kewajiban saja.

Gue bukan penulis handal yang bisa berbicara blak blak an mengenai cerita setia ini.
ada seorang ayah yang meninggalkan anak-anaknya (tidak menafkahi) selama hampir 6 tahun, dan kini sang Ibu menderita kanker stadium tinggi. dimana kemudian tanggung jawab diambil alih oleh adik bungsu sang ibu karena sang ayah memutuskan untuk bercerai dan tidak menggugat hak perwalian anak.

ada seorang laki-laki yang berjuang atas nama cinta, mengejar cinta masalalu kemudian bersifat setia dihari sabtu minggu untuk keluarga, sisa waktu .....(entah siapa yang tahu)

ada seorang ayah yang senang janjian naek sepeda dipagi hari dengan selingkuhan dan mengajak anaknya yang bungsu sebagai tameng.tanpa disadari oleh sang ayah bahwa jiwa dan rasa anaknya menjadi sakit. karena sang ayah berpikir anak tersebut masih kecil dan tidak mengerti arti kebohongan

Banyak lagi cerita lainnya yang nggak bisa gue paparkan.
yang gue tau adalah,...gue mau nulis dikoran dan bertanya "Masih adakah....?"