Friday, June 24, 2005

keduabelas (kesempatan...)

cuma pengen bilang, kalo kesempatan itu kata orang nggak pernah datang dua kali.
pengen ngasih tau aja, jika emang pengen yah diambil aja kesempatan yang ditawarkan itu.
terserah kata orang atau kata siapa pun
yang penting, kerjaan itu halal dan bener-bener, dan ada duitnya.

entah mengapa, gue sebagai orang normal pada umumnya, sering bertanya....kok bisa yah kesempatan datang melalang buana ke mana-mana
terbang gitu
melayang
dan sering tidak berbekas atau tercium

gue pengennya sih yang terbaik yang terjadi
karna memang nggak pernah datang dua kali tuh kesempatan


---buat temen----

Wednesday, June 15, 2005

kesebelas (sebuah doa...)

Our Father, Who art in heaven

Hallowed be Thy Name;

Thy kingdom come,

Thy will be done,on earth as it is in heaven.

Give us this day our daily bread,

and forgive us our trespasses,

as we forgive those who trespass against us;

and lead us not into temptation,

but deliver us from evil. Amen.


(......menghela nafas, sadar sudah lama tidak berpasrah,...terlalu kuat egonya manusia)

Tuesday, June 07, 2005

kesepuluh ( cinta...)

kata buku, kata pertemuan, ketika kamu mau memutuskan mencintai seseorang, kamu harus siap untuk sakit. Ketika tidak siap untuk mencintai, lebih baik simpan baik-baik hati kamu dan masukan dalam peti kemudian kunci rapat-rapat.

Wednesday, June 01, 2005

kesembilan (rasa...tidak ada definisi)

Gue tuh gak bisa selamanya bisa jadi pendeta atau nabi yang luput dari dosa dan marah serta cemburu. Gue gak bisa lagi menjadi sok alim menutup rasa yang ada dan sibuk bermain sinetron menjadi peran protagonist!

Gue tuh pada dasarnya seorang antagonis. Seni peran gue gak lebih ok dari para pemain sinetron abad sekarang yang hanya bisa menjual tampang. Permainan watak dan tampang gue gak sama dengan perasaan yang ada.

Gue tuh cemburu dengan udara-udara yang berhembus dan ditarik, dihembus, ditarik, dihembus oleh banyak orang.Diperebutkan banyak orang. Bahkan ada yang mati karenanya.

Gue tuh pengen memerdekakan keterpasungan gue akan RASA!

Tuhan,….. biarkan gue berhenti menari-nari sendiri dan tertawa-tawa nggak jelas membuat orang lain senang. Hentikanlah waktu yang tersedia buat seorang gue. Gak kuatlah gue menahan rasa yang tak terdefinisikan ini.

Rasa yang membuat gue terhenti dan tolol!
Rasa yang secara logika adalah gila dan tak bermusyawarah!

Matikan musikmu Ya Tuhan. Bukakan jalan bagaimana untuk bisa berkata-kata yang sebenarnya dengan bahasa yang sangat sederhana sekali.

Ah sudahlah, terserahlah…..
Yang penting adalah gue sangat tahu apa yang gue mau (iklan sekaleeeeee….!!!), dan tidak seorang pun bisa mengerti apa itu.....sangat tidak mengerti.....


rasa tanpa definisi....
rasa yang tidak merdeka
rasa yang tolol sangat tolol bener-bener tolol...!!!


kedelapan (hasil dari mampet...)

Pengen minta, takut dibilang egois. Pengen kabur-kabur takut dibilang melarikan diri. Pengen keluar takut dituduh tidak loyal. Pengen bilang suka ama orang takut salah. Pengen ngapa-ngapain takut diapa-apain. Udah ah… gue bener-bener lagi mampet semampetnya.

Sebenernye sih lebih tepatnya gue pengen marah dan berteriak-teriak kayak orang bego dan gila yang bakalan ditimpukin dan bukan ditepukin. Gue ngerasa salah tetapi sekaligus gue pengen pergi dari sebuah tempat yang rasanya tidak nyaman atau gue buat menjadi tidak nyaman yah? Dan gue pengen terlepas dari sebuah perasaan tergantung dari sesuatu, seseorang, dan se… laennya.

Gue tuh sebel deh kalo ngerasa ‘nyaman’. Karena jadinya gue ngerasa mandeg. Nggak pengen ngapa-ngapain lagi dan istirahat selama-lamanya. Jadinya gue lupa, gimana luluh lantaknya gue dibuat oleh kenyaman dan kemapanan yang ada. Dan gimana hina dina audinanya gue oleh karenanya. Gue jadi bener-bener takabur oleh permainan kemapanan dan kenyamanan. Blur euy penglihatan gue saat ini….!

dan mampet…
dan jenuh
dan marah
dan kesel
dan grogi
dan emosi
dan dan dan dan lain lain
dan sebagainya
amiennnnnn

(ampuni aku Tuhan...yang tidak pernah bersyukur atas rahmat, anugerah, rejeki, dan karuniaMu...)