Wednesday, June 01, 2005

kesembilan (rasa...tidak ada definisi)

Gue tuh gak bisa selamanya bisa jadi pendeta atau nabi yang luput dari dosa dan marah serta cemburu. Gue gak bisa lagi menjadi sok alim menutup rasa yang ada dan sibuk bermain sinetron menjadi peran protagonist!

Gue tuh pada dasarnya seorang antagonis. Seni peran gue gak lebih ok dari para pemain sinetron abad sekarang yang hanya bisa menjual tampang. Permainan watak dan tampang gue gak sama dengan perasaan yang ada.

Gue tuh cemburu dengan udara-udara yang berhembus dan ditarik, dihembus, ditarik, dihembus oleh banyak orang.Diperebutkan banyak orang. Bahkan ada yang mati karenanya.

Gue tuh pengen memerdekakan keterpasungan gue akan RASA!

Tuhan,….. biarkan gue berhenti menari-nari sendiri dan tertawa-tawa nggak jelas membuat orang lain senang. Hentikanlah waktu yang tersedia buat seorang gue. Gak kuatlah gue menahan rasa yang tak terdefinisikan ini.

Rasa yang membuat gue terhenti dan tolol!
Rasa yang secara logika adalah gila dan tak bermusyawarah!

Matikan musikmu Ya Tuhan. Bukakan jalan bagaimana untuk bisa berkata-kata yang sebenarnya dengan bahasa yang sangat sederhana sekali.

Ah sudahlah, terserahlah…..
Yang penting adalah gue sangat tahu apa yang gue mau (iklan sekaleeeeee….!!!), dan tidak seorang pun bisa mengerti apa itu.....sangat tidak mengerti.....


rasa tanpa definisi....
rasa yang tidak merdeka
rasa yang tolol sangat tolol bener-bener tolol...!!!


No comments: